Friday, December 3, 2010

UJIAN hiDup

Saya pernah bertanya, 

“Why me?” 


Sahabat saya pun mengatakan,

 “Allah… tidak mungkin salah memilih orang… siapa dan apa bentuk ujiannya… Pemberian Allah, ujian dan nikmatNya, tidak dapat diperdebatkan! Menjadi pilihanNya, adalah anugerah, syukurilah! 

 Tidak semua orang seberuntung dirimu… Allah ingin mengangkat darjatmu, keimanan dan ketaqwaanmu…”

Saya bertanya, “Mengapa ujian kehidupan ini begitu sulit?” Sahabat saya berkata,

 “Don’t you realize?

 Fa inna ma’al usrii yusraa… Sesungguhnya, bersama kesulitan selalu ada kemudahan… Tidak mudah untuk dipahami, sbb tidak ada  yang  merasainya selain mereka yang diuji. Tapi yang diuji itu, sudah Allah pilih sesuai dengan kemampuannya dan yakinlah, ketika Allah memberikan ujian… pasti disertai dengan jalan keluarnya.  Bersabarlah…”

Lagi, saya bertanya,

 “Sanggupkah saya?” 

Dan sahabat saya berkata, “Allah, memberikan… kerana Allah lebih mengetahui kesanggupanmu. Ujian, adalah bentuk kasih sayangNya dan hanya dpt dirasakan oleh orang yang dipilihNya. Kerana Allah, ingin menguatkan kelemahan hamba yang disayangiNya…

Sahabat saya menambahkan,
 “Hakikatnya hidup, adalah… berpasangan…! Sedih-senang, siang-malam, lapang-sempit dan sebagainya. 

Let me give you examples :

 ‘Kenyang itu hanya akan terasa jika seseorang telah merasakan lapar. Kebahagiaan hanya akan terasa ketika kesedihan berlalu. Kerinduan hanya akan terjadi jika kita pernah merasakan kebersamaan, yang memberikan ketenangan. Semua itu anugrah, ketika mendapatkannya, tapi tidak mudah mendapatkannya kerana harus diiringi dengan ikhtiar dan doa. Inilah hidup!!

Sesaat kita mungkin akan merasakan ‘kegelisahan’, ketika merasa kehilangan apa yang kita ‘inginkan’... Padahal secara nyata…

 Allah telah memberikan ‘ketenangan’… hanya saja ‘keinginan’ kita yang sering menjadikan hijab untuk melihat dan merasakannya.  

Renungi, resapi dan pahami… Bukankah seharusnya jiwa ini selalu merasa bahagia,  jika ia tahu bahwa Allah memilih dirinya. Beruntunglah mereka yang menangis, kerana bersabar dengan ujian yang diberikanNya dan mengharapkan ketenangan jiwa bersama Allah………”

No comments:

Post a Comment